Bentukkegiatan yang dilakukan palingsedikit oleh dua orang dalam rangka memperebutkan suatu disebut. 1 hours ago. Komentar: 0. Dibaca: 48. jelaskan dengan contoh pancasila dapat dijadikan sebagai pedoman untuk memecahkan suatu masalah dalam negara Sebutkan dan jelaskan bentuk perilaku peduli dan manfaat kepedulian itu! Minimal 3
Jakarta - Bentuk bumi antara bulat atau datar masih terus menjadi perbincangan hingga saat ini. Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa bumi bulat. Sebagiannya lagi justru membantah dan berpendapat jika bumi datar. Terlepas dari dua teori bentuk bumi yang sering kita dengar itu, tidak ada salahnya sebagai umat Islam mengkaji bentuk bumi dalam Al-Qur’an. Bentuk bumi yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dibeberkan oleh Ustaz Adi Hidayat UAH. “Baik bulat maupun datar keduanya memiliki teori yang punya dasar kuat,” kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu 26/11/2022. Dalam video YouTube tersebut, pertama-tama UAH mengupas surah An-Naba ayat 6. Berikut adalah bacaan Arab dan artinya. اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ Artinya "Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan.” Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini UAH menjelaskan, dalam ayat tersebut menggunakan kata “Naj’al” yang asalnya dari kata “Ja’ala”. Menurutnya, ayat ini bukan ingin berbicara bentuk bumi, tapi tentang fungsionalisasi bumi yang sudah terbentuk. Ayat tersebut berbicara soal bagaimana bumi bisa digunakan, bagaimana semua yang ada di bumi bisa dijalani untuk beraktivitas. Kalau ingin tahu bentuk bumi, keluar dari bumi dan lihat langsung. “Pertanyaan selanjutnya, ustaz apa ada isyarat tentang pembentukan bumi dalam Al–Qur’an? Ada, cuma ayatnya bukan di sini,” jelas UAH. Kemudian UAH mengupas surah Az–Zumar ayat 5. Berikut bacaan Arab dan artinya. خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ Artinya “Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun.” Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini Saksikan Video Pilihan IniEks Anggota MIT Minta Ali Kalora CS Turun Gunung dan Serahkan Diri
Iniberarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat. Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini.Ilustrasi Bumi. Foto NASASecara eksplisit, Alquran tidak pernah secara jelas menyebutkan bentuk bumi bulat atau datar. Namun, para ulama menafsirkan beberapa ayat dan menyimpulkannya bahwa bentuk bumi itu sedikit ulama yang meyakini bahwa bumi itu datar. Biasanya, mereka berasal dari kalangan terdahulu atau yang orang yang masih berpedoman pada ilmu pengetahuan di masa keyakinan bentuk bumi ini bukanlah merupakan pokok akidah Islam, namun pembahasannya tetap perlu diperhatikan. Sebab, pemahaman yang salah dapat menggiring seseorang ke dalam buku Top 10 Masalah Islam Kontemporer karya Tohir Bawazair 2016, pada dasarnya perdebatan tentang bumi bulat atau datar menurut Islam telah tercantum dalam ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Seperti apa pembahasannya?Bumi Bulat atau Datar Menurut IslamMemikirkan bentuk bumi bulat atau datar merupakan bagian dari taddabur alam. Pada momen ini, umat Muslim bisa memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan mengamati fenomena alam yang diciptakan bumi datar. Foto pixabayOrang-orang zaman dahulu percaya bahwa bentuk bumi adalah datar dan memiliki batasan tertentu. Namun, anggapan ini dipatahkan oleh firman Allah SWT dalam Surat An-Naziat ayat ayat tersebut, Allah menerangkan bahwa bumi memiliki bentuk bulat lonjong seperti telur dahahaa. Bentuk ini memungkinkan terjadinya siang karena disinari matahari dan malam karena tidak terkena sinar matahari.“Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan slangnya terang-benderang. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.” QS. An-Nazi'at 29-30Pergantian siang dan malam terjadi karena bumi berputar pada porosnya atau berotasi, sehingga daerah yang ada di bumi secara bergantian terkena sinar matahari. Lamanya waktu siang dan malam ini disesuaikan dengan kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di malam dibutuhkan untuk istirahat bagi makhluk yang hidup di bumi, sedangkan waktu siang digunakan untuk bekerja dan menjalani aktivitas. Keduanya saling berhubungan satu sama bumi. Foto pixabayDalam Surat Az-Zumar ayat 5, Allah SWT berfirman “Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan memfokuskan matahari dan bulan, masing-masing berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”Mengutip buku Fisika Berbasis Alquran karya Ridwan Abdullah 2019, pergeseran waktu siang akan terjadi secara berangsur-angsur sesuai dengan bagian bumi yang terkena matahari. Sementara waktu malam terjadi sebaliknya. Fenomena tersebut hanya memungkinkan untuk terjadi jika bumi berbentuk bulat. Jika bumi berbentuk datar, maka semua daerah akan serentak mengalami siang ketika matahari berada di atas ilmuwan mengatakan bahwa rotasi bumi ini menyebabkan terjadinya beberapa fenomena di permukaan bumi. Salah satunya adalah efek Coriolis yang terjadi ketika arah gerakan benda membelok jika dilihat dari kerangka acuan yang bentuk bumi menurut orang-orang terdahulu?Bagaimana bentuk bumi menurut Alquran?Mengapa terjadi pergantian siang dan malam?Para kafir harby sering kali menuduh Ayat Alqur'an tidak ilmiah berkaitan dengan anggapan bahwa menurut Alqur'an bumi itu datar. Berikut ini dalil Alqur'an yang biasa mereka pakai: Surah Al-Hijr 19: Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an surat Al-Hijr 19: "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya
- Bumi adalah tempat di mana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup karena memiliki air serta oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Ketika berbicara mengenai Bumi, pembahasan seputar bentuknya memang sangat menarik. Planet Bumi adalah salah satu rahasia alam semesta dan masih dipelajari, sehingga banyak ilmuwan percaya bahwa planet yang kita tinggali ini berbentuk bulat seperti ternyata, bentuk Bumi bukanlah bola yang sempurna melainkan agak sedikit lonjong seperti telur. Lantas, kenapa bentuk Bumi tidak bulat sempurna? Sebelum menjawab hal tersebut, mari ketahui terlebih dahulu puncak tertinggi di Bumi. Jika diukur dari pusat Bumi, puncak tertinggi dari planet kita ialah Gunung Chimborazo di Ekuador, bukan Gunung Everest yang dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia. Dilansir dari Live Science, Minggu 3/4/2022 Gunung Chimborazo lebih unggul dalam hal ini karena planet Bumi sebenarnya sedikit terjepit di bagian kutubnya. Bila diibaratkan, seperti sebuah bola yang ditekan oleh dua tangan pada bagian atas dan bawahnya. Sehingga, khatulistiwa yang merupakan tempat Ekuador berada lebih juga Misteri Gas Langka yang Bocor dari Dalam Inti Bumi, Studi Ungkap Terbentuk Setelah Big Bang Alih-alih berbentuk bola yang bulat sempurna, bentuk Bumi adalah oblate yang berarti bentuknya seperti bola yang agak pipih dan lonjong seperti telur. Akan tetapi, bentuk lonjong itu hanya sedikit yang artinya Bumi masih tampak bulat sempurna meski tidak disadari banyak orang. "Faktanya, kebanyakan planet dan Bulan tidak berwujud bola sejati. Mereka biasanya terjepit dalam sejumlah cara atau hal lainnya," ujar ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, Amerika Serikat, James Tuttle Keane. Apa yang membuat bentuk Bumi tidak bulat sempurna? Dia menambahkan penyebab Bumi, planet lain serta Bulan tidak bulat sempurna ialah adanya gaya sentrifugal atau gaya luar yang dialami oleh sebuah benda berputar. Sebuah planet yang berputar, kata dia, pasti mengalami gaya sentrifugal. Sederhananya, ketika Anda berputar di kursi atau di atas kaki maka akan merasakan adanya tarikan dari pusat tubuh. Hal ini mungkin akan menyebabkan lengan maupun kaki terkilir. "Atau, jika duduk di komidi putar, ada sedikit kekuatan ekstra yang bekerja pada Anda saat di komidi putar itu, sehingga Anda merasa ditarik ke samping," terang Keane menggambarkan kenapa bentuk bumi tidak bulat sempurna. Baca juga Mengapa Bumi dan Planet Lainnya Berbentuk Bulat, Bukan Datar?
Allahmenerima korbannya, dan dalam kesempatan itu Ia berjanji untuk tidak menenggelamkan dunia lagi (ay. 21-22 ). Dan dengan demikian, pada akhirnya, belas kasihan menang atas penghakiman. Bumi Menjadi Kering ( Kejadian 8:1-3) Inilah, I. Sebuah tindakan anugerah Allah: Allah mengingat Nuh dan segala makhluk hidup.
Baru-baru ini, konferensi tahunan para penganut teori bumi datar digelar untuk pertama kalinya. Acara Flat Earth International Conference FEIC tersebut dihelat di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 9-10 November lalu. Konferensi itu mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar atau seperti bentuk cakram piringan dan bukanlah bulat seperti yang telah diakui para ilmuwan dunia. Salah satu dalil yang mereka kutip adalah bersumber dari Alquran yang menyebutkan bahwa bumi adalah bentuk 'hamparan'. Namun demikian, pakar Alquran Indonesia Dr KH Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, teori bumi datar tersebut hanya melihat bentuk bumi dari sisi pandangan mata saja. Namun jika dilihat secara keseluruhan, menurutnya, bumi berbentuk bulat. Ia mengatakan, ada beberapa ayat dalam Alquran yang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat. "Seandainya bumi berbentuk cakram, juga tidak akan menambah keimanan kita, juga kalau kita ingkari tidak akan mengurangi keimanan kita. Jadi silakan saja berteori. Tapi, ada tanda-tanda di dalam Alquran, yakni takwir atau qurah, yang artinya bola atau lingkaran," kata Kiai Ahsin, saat dihubungi Jumat 24/11. Dikatakan Kiai Ahsin, dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat. "Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan takwir malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih sepengetahuannya, teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar miliar tahun yang lalu. Serpihan dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya."Sementara ini, baik itu pakar dari Barat dan ulama kaum Muslimin menerima itu. Begitu meledak, partikel yang ada di ruang udara yang hampa itu terus ada. Bahkan, menurut sebagian ulama bahwa partikel-partikel itu masih terus berjalan, yang akhirnya menjadi bumi. Kemudian Allah menjadikan bumi dingin," yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada 1920-an itu, dikatakan Kiai Ahsin, ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30. Yang mana disebutkan, bahwa langit dan bumi pada awalnya menyatu."Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?"Kiai Ahsin juga mengatakan, bahwa bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Teori bumi berjalan dalam peredarannya, menurutnya, ditegaskan dalam surat An-Naml ayat 88, yang berbunyi "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam, ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya."Selanjutnya, teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."Dari ayat tersebut dijelaskan, bahwa semua benda langit termasuk bumi, bulan, matahari, berjalan sesuai garis edarnya. Dalam hal ini, Kiai Akhsin mengatakan, kata 'Yasbahun' atau 'Yasbah' memiliki arti 'berenang'. Maksudnya, semua benda langit itu berenang di cakrawala alam semesta. Dari tim tafsir ilmi Kementerian Agama saat berdiskusi dengan Ketua LIPI Almarhum Prof Umar Anggara Jenie, mereka cenderung mengartikan 'yasbaha' dengan kata 'berenang' dan bukannya menjadi kekuasaan Allah, seluruh benda langit itu tidak saling bertabrakan dan bergerak pada garis edarnya masing-masing. Selanjutnya, Kiai Ahsi menambahkan, bahwa perbedaan waktu antara satu belahan bagian bumi dengan belahan lainnya juga menunjukkan bahwa bumi itu bulat. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Dalamkonteks pembicaraan kita sekarang, ini berarti pandangan Alkitab bahwa bumi itu datar tidak boleh dilihat sebagai pernyataan dari Allah, melainkan anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu. Alkitab adalah suatu bentuk kesaksian iman. Sangat keliru kalau kemudian kitab ini dipandang sebagai buku sejarah maupun buku ilmu pengetahuan.
Bumi Bulat atau Datar? Ini Penjelasan Ahli Tafsir Alquran Baru-baru ini, konferensi tahunan para penganut teori bumi datar digelar untuk pertama kalinya. Acara Flat Earth International Conference FEIC tersebut dihelat di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 9-10 November lalu. Konferensi itu mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar atau seperti bentuk cakram piringan dan bukanlah bulat seperti yang telah diakui para ilmuwan dunia. Salah satu dalil yang mereka kutip adalah bersumber dari Alquran yang menyebutkan bahwa bumi adalah bentuk 'hamparan'. Namun demikian, pakar Alquran Indonesia Dr KH Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, teori bumi datar tersebut hanya melihat bentuk bumi dari sisi pandangan mata saja. Namun jika dilihat secara keseluruhan, menurutnya, bumi berbentuk bulat. Ia mengatakan, ada beberapa ayat dalam Alquran yang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat. "Seandainya bumi berbentuk cakram, juga tidak akan menambah keimanan kita, juga kalau kita ingkari tidak akan mengurangi keimanan kita. Jadi silakan saja berteori. Tapi, ada tanda-tanda di dalam Alquran, yakni takwir atau qurah, yang artinya bola atau lingkaran," kata Kiai Ahsin, saat dihubungi Jumat 24/11. Dikatakan Kiai Ahsin, dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat. "Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan takwir malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih sepengetahuannya, teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar miliar tahun yang lalu. Serpihan dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya."Sementara ini, baik itu pakar dari Barat dan ulama kaum Muslimin menerima itu. Begitu meledak, partikel yang ada di ruang udara yang hampa itu terus ada. Bahkan, menurut sebagian ulama bahwa partikel-partikel itu masih terus berjalan, yang akhirnya menjadi bumi. Kemudian Allah menjadikan bumi dingin," yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada 1920-an itu, dikatakan Kiai Ahsin, ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30. Yang mana disebutkan, bahwa langit dan bumi pada awalnya menyatu."Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?"Kiai Ahsin juga mengatakan, bahwa bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Teori bumi berjalan dalam peredarannya, menurutnya, ditegaskan dalam surat An-Naml ayat 88, yang berbunyi "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam, ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya."Selanjutnya, teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."Dari ayat tersebut dijelaskan, bahwa semua benda langit termasuk bumi, bulan, matahari, berjalan sesuai garis edarnya. Dalam hal ini, Kiai Akhsin mengatakan, kata 'Yasbahun' atau 'Yasbah' memiliki arti 'berenang'. Maksudnya, semua benda langit itu berenang di cakrawala alam semesta. Dari tim tafsir ilmi Kementerian Agama saat berdiskusi dengan Ketua LIPI Almarhum Prof Umar Anggara Jenie, mereka cenderung mengartikan 'yasbaha' dengan kata 'berenang' dan bukannya menjadi kekuasaan Allah, seluruh benda langit itu tidak saling bertabrakan dan bergerak pada garis edarnya masing-masing. Selanjutnya, Kiai Ahsi menambahkan, bahwa perbedaan waktu antara satu belahan bagian bumi dengan belahan lainnya juga menunjukkan bahwa bumi itu bulat.
BENTUK PERGERAKAN, DAN GRAVITASI BUMI MENURUT AL-QURT}UBI DALAM KITAB AL-JA>MI' LI AH}KA>M AL-QUR'AN DAN AL-BI>RU >NI DALAM KITAB AL-QA>NU>N AL-MAS'U>DI TESIS Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Ilmu al-Qur'an dan TafsirOleh:
PORTAL BOLMONG - Perdebatan tentang bentuk bumi masih terus ramai terjadi di seluruh dunia. Kebanyakan orang termasuk kita sendiri meyakini bahwa bentuk bumi itu adalah bulat. Namun ternyata, ada sebagian orang yang berpendapat dan berteori bahwa bentuk bumi itu datar. Bahkan penganut bumi datar ini terus mencoba memberikan bukti-bukti yang masuk akal untuk meyakinkan banyak orang tentang teori mereka tersebut. Lantas, apakah benar bumi itu berbentuk datar? Bagaimana bentuk bumi yang sebenarnya? Dan bagaimana bentuk bumi menurut Al Quran? Pernyataan dari Penganut Teori Bumi Datar Sebenarnya teori bumi bulat adalah teori yang sudah lama diyakini oleh para ilmuwan seperti Aristoteles, Ptolemeus, Erasthotenes, dan Columbus. Hingga seorang ilmuwan asal Inggris bernama Samuel Rowbotham 1816-1884 muncul dengan menentang kebenaran bumi bulat. Editor Hijrah Dondo Sumber Youtube Lensa Aswaja Tags Terkini